Welcome To AZKABAN

Justin Santana

Sabtu, 10 Juli 2010

Kebohongan Neil Amstrong


Bendera berkibbar di ruang hampa...?!@#$%^&*

GAK ADA BINTANG...?!@#$%^&*

Tanahnya liat mestinya dengan semburan mesin jet dari kapal itu tanahnya harus dalam keadaan bolong tapi ini...?!@#$%^&*

masa badan tertutup oleh bayangtan rocket tapi objek masih tetep terang semestinya gelap dong..?!@#$%^&*

jejak kaki yang di tinggalkan sangat sangat jelas..?!@#$%^&*

terlihat bayangan cahaya pada lensa kamera seperti terkena cahaya studio...

perhatii gan ada batu yg ada huruf "C" nya...
XAS
NIH ANE PERJELAS.... :)


perhatiin gan bayangan nya...masa bayangannya k arah yg berbeda-beda...logikanya mesti satu arah kan?


n gan ane tambah penjelasan dr blog orang

"One small step for a man, one giant leap for mankind,"

Demikian ucap Neil Armstrong saat mendarat di permukaan bulan bersama Edwin Aldrin dan Michael Collins, 20 Juli 1969 lalu. Kini, hampir 34 tahun setelah Pesawat Ulang Alik Apollo 11 kembali ke bumi, banyak orang meyakini semua yang terjadi adalah kebohongan NASA semata. Bahkan, NASA dituding memalsukan sejumlah misi luar angkasa lainnya.

Kesangsian terhadap misi Mars seakan melengkapi kesangsian terhadap pendaratan dua astronot AS di bulan menggunakan pesawat Apollo 11. Serangkaian dugaan teori konspirasi menyebar luas. Semua keberhasilan pendaratan NASA di bulan dituduh sebagai kebohongan dan manusia pada kenyataannya belum pernah mendarat atau menjejakkan kakinya di bulan.

Di luar lapisan atmosfir bumi terdapat medan-medan radiasi yang sangat berbahaya. Bagaimana mungkin astronot dengan satu lapisan tipis timah di antara lapisan baju astronot bisa aman dari radiasi tersebut. Bahkan saat ketiga astronot tampil kembali setelah kembali dari ruang angkasa, tidak terlihat wajah letih layaknya melakukan perjalanan jauh.

Kejanggalan dalam film ataupun foto yang dilansir NASA mengenai pendaratan di Bulan dikuak sejumlah kalangan. Para fotografer terkemuka mempertanyakan sejumlah foto kunci yang diambil para astronot melalui kamera yang dilekatkan di dada mereka. Sementara pencahayaan menggunakan cahaya alami dari matahari. Beberapa gambar yang dikeluarkan NASA semacam bendera Amerika Serikat (AS) yang berkibar, permukaan bulan tepat di bawah modul pendaratan tanpa kawah, serta adanya perbedaan jalur roda kendaraan dan jejak kaki, tampak sulit untuk dijelaskan.

Keanehan terlihat pada sejumlah foto yang memperlihatkan bayangan benda yang saling bersilangan. Hal itu mengesankan ada berbagai sumber cahaya dan menafikan matahari sebagai satu-satunya sumber cahaya di bulan.

Salah satu foto yang dikritisi adalah foto di mana Edwin "Buzz" Aldrin berdiri dengan matahari menyinari bahu kiri bagian atas. Namun, tampak terlalu banyak detail yang ditunjukkan sisi bagian kanan yang seharusnya gelap terkena bayangan. Bagian itu seharusnya lebih gelap dan tidak terlalu terlihat, mengingat kontras antara terang dan gelap di bulan lebih besar.

Selain itu, dengan tidak adanya atmosfer yang akan menghalangi cahaya di bulan, semua foto seharusnya tampak terang, tegas dan jelas. Namun, permukaan tanah di balik Aldrin justru berangsur gelap, suatu efek yang secara teori seharusnya tidak terjadi di bulan.

Berdalih

NASA tentunya berdalih, efek ketiadaan warna itu dapat terjadi karena film kurang dapat menyesuaikan diri dibandingkan mata manusia. Selain itu objek di bulan tampak semakin gelap jika semakin menjauhi kamera.

Lantas kejanggalan lain adalah objek aneh yang memantul dari helm Aldrin. Sejumlah ilmuwan memperkirakan itu adalah sebuah helikopter, sementara yang lain menduga itu adalah bangunan kaca setinggi 12 meter. Sementara NASA mengaku itu adalah bagian dari peralatan pendaratan di bulan. Kesalahan lain dari foto yang sama adalah Aldrin dalam posisi menghadap kamera dan berlatar belakang matahari. Anehnya helm sang astronot terlihat terang.

Foto yang menunjukkan pendaratan modul di bulan juga tidak memperlihatkan adanya kawah yang seharusnya terjadi di permukaan bulan. Kawah itu (jika ada) yang mencirikan kerasnya semprotan lidah api dari mesin jet pendarat. Bahkan jika memang betul terjadi pendaratan di bulan, debu akan berterbangan termasuk menutupi kaki-kaki penjejak wahana pendarat. Sayangnya foto-foto menunjukkan kaki-kaki wahana tersebut bersih. Yang tampak hanya onggokan debu yang mungkin terbang selama pendaratan.

Hal mengherankan juga terlihat pada foto pendaratan Apollo 11. Terlihat jejak kaki tepat di bawah modul pendaratan, meskipun belum ada siapapun yang berjalan di sana sebelum pesawat ulak alik itu mendarat.

Pertanyaan lainnya adalah mengapa terdapat tulisan "Amerika Serikat" yang terlihat jelas di mana seharusnya merupakan bayangan. Sementara Aldrin sendiri sebelumnya mengatakan tidak ada pantulan cahaya di bulan. Hal itu membuktikan adanya sumber cahaya lain yang digunakan dalam pengambilan foto.

Neil Armstrong juga dikabarkan pernah mendengar suara Azan di Bulan. Jangan-jangan dia memang hanya mengorbit di Bumi ketika film yang sudah disiapkan tengah ditayangkan. Ketika ia berada di suatu titik di atas permukaan Bumi, bersamaan dengan tibanya waktu solat, sehingga wajar ia mendengar azan karena masih berada di atmosfer Bumi.

Para ahli fotografi menduga pemgambilan gambar dilakukan di dalam studio atau foto tersebut memang telah di-retouch.

Sejumlah foto yang diambil dari beberapa misi pesawat ulang alik Apollo tidak pernah menunjukkan adanya cahaya bintang. Ketiadaan atmosfer di bulan seharusnya membuat bintang terlihat. Fakta itu dikonfirmasi Maria Blyzinsky, seorang kurator astronomi di Observatorium Greenwich, London.

Ia memperkirakan, NASA tampaknya tak dapat menciptakan langit dalam studio mereka, sehingga memilih untuk menggelapkan bagian belakang. Namun, NASA sendiri menyatakan ketiadaan cahaya bulan karena sinar matahari terlalu kuat sehingga menghilangkan cahaya dari bintang.

Sejumlah bukti dari pengamatan foto hasil pendaratan misi Apollo telah diungkapkan berbagai pihak, namun AS tak bergeming dan justru akan melanjutkan misi mereka di bulan.

Bahkan Presiden AS, George Walker Bush baru-baru ini mencanangkan visi terbaru ru eksplorasi luar angkasa AS. Visinya antara lain menghendaki program ke bulan sekurangnya pada tahun 2015 atau tidak lebih dari 2020. Program tersebut akan digunakan sebagai batu loncatan untuk misi yang lebih ambisius.

Bush menghendaki adanya serangkaian misi robot ke bulan --serupa dengan Spirit yang mengunjungi Mars-- untuk mengeksplorasi permukaan bulan sekurangnya awal 2008. Misi itu untuk meneliti dan mempersiapkan eksplorasi manusia ke sana.

AS bahkan mencanangkan eksplorasi berawak ke bulan pada 2015 dengan tujuan menampatkan manusia untuk waktu yang lebih lama. NASA diproyeksikan akan memperoleh tambahan dana senilai 12 miliar dolar AS guna mewujudkan program itu.

Akankah langkah selanjutnya menuju bulan membawa loncatan bagi peradaban manusia? Ataukah menuju kebohongan selanjutnya dan harus ditutupi kebohongan lain? Contohnya program perang bintang (Star Wars) yang digagas Presiden Ronald Reagan. Ternyata program tersebut hanya omong kosong yang tidak mungkin untuk diwujudkan.

Blue Hole yang Fantastic



Istilah Black Hole–’lubang’ atau medan gavitasi yang sangat kuat namun tak terlihat oleh mata telanjang–mungkin sudah sering anda dengar. Lalu bagaimana dengan Blue Hole, pernah dengar juga??? Berbeda dgn black hole yg tak bisa terlihat, Blue Hole justru terlihat nyata, apalagi dari ketinggian, karena letaknya memang di lautan biru.

Great Blue Hole menurut National Geographic, ditemukan di laut Belize–negara kecil di pesisir Timur Amerika Tengah,.Dahulu disebut Honduras Britania hingga 1973, Belize adalah bekas jajahan Britania Raya selama lebih dari satu abad. Nama “Belize” diambil dari Sungai Belize— memiliki kedalaman 480 feet atau 146 meter.



Blue Hole ini sangat terkenal di dunia, khususnya di kalangan penyelam dunia yg ingin tau ‘isi blu hole’ hingga ke dasarnya.Beda dengan Black Hole yg sangat ditakuti krn bnyk yg ‘tak kembali’ bila sempat masuk ke medan gravitasi, Blue Hole justru sebaliknya, menjanjikan kesenangan dan pengalaman tak terlupakan. Karenanya para penyelam di seluruh dunia begitu antusias ingin ‘mengungkap misteri’ LUBANG BIRU ini.



Antusias ini ditangkap sebagai peluang bisnis yg menjanjikan, maka dibuatlah paket ‘wisata menyelam’ di Blue Hole Belize.

Para penyelam ini akan dibawa ke lokasi menggunakan pesawat kecil dari lapangan udara San Pedro, 72 km dari lokasi. Dari ketinggian3.963 meter, para penyelam dapat langsung terjun ke dalam Blue Hole. Petulangan mendebarkan ini sangat disukai para penyelam yg biasanya datang secara rombongan.

Misteri Alien "UMMO"

Apakah para alien sudah ada di tengah kita? Pada tahun 1960an, disebutkan kalau mereka benar-benar ada di tengah kita dan bahkan melakukan kontak dengan sekelompok orang terpilih. Para alien ini disebut berasal dari sebuah planet yang bernama Ummo.

Walaupun kisah mengenai ummo secara umum dianggap sebagai sebuah hoax, namun tidak ada salahnya kita sedikit mereview peristiwa unik ini.

Bagaimana semuanya bermula
Kisah ini berawal pada tanggal 6 Februari 1966 di Madrid. Pada hari itu, Mr.Jordan Pena melaporkan kalau ia telah melihat sebuah objek terbang tak dikenal. Objek itu berbentuk bulat dan memiliki tiga kaki. Yang cukup aneh dari objek itu adalah adanya sebuah simbol aneh di permukaannya berupa tiga garis vertikal yang dihubungkan dengan sebuah garis horizontal.

Simbol aneh tersebut mengingatkannya dengan simbol planet Uranus yang ada pada alchemy.



Laporan Mr.Pena menimbulkan sejumlah kehebohan. Namun peristiwa ini ternyata hanya sebuah permulaan dari peristiwa misterius lainnya.

Dokumen-dokumen ummo yang misterius
Tidak lama setelah laporan Mr.Pena muncul ke permukaan, seorang penulis buku mengenai UFO dari Madrid menerima beberapa foto UFO yang deskripsinya persis seperti UFO yang dilihat oleh Mr.Pena.

Tidak sampai disitu, beberapa minggu kemudian, seorang peneliti UFO dari Spanyol lainnya, Fernando Sesma, juga menerima sejumlah dokumen yang disebut berasal dari sebuah ras luar angkasa yang berasal dari planet ummo.

Dalam tempo satu tahun, sejumlah orang berbeda yang kebanyakan berdomisili di Madrid menerima sekitar 150 dokumen lain yang terdiri dari 1.000 halaman yang juga disebut berasal dari kaum ummo.

Setiap dokumen itu memiliki lambang tiga garis vertikal yang terhubung.

Dokumen-dokumen dari kaum ummo ini masih muncul di tahun-tahun berikutnya dan diterima oleh beragam pihak. Beberapa orang bahkan menerima surat, seperti yang diterima ilmuwan Perancis, Jean Pierre Petit.

Dalam surat kepada Petit, kaum ummo menceritakan kalau mereka sebenarnya telah mendarat di bumi pada Maret 1950 di wilayah Digne Les Bains di Perancis selatan. Selain itu, mereka juga menceritakan bagaimana cara mereka menemukan planet bumi, bagaimana mereka mendarat dan jenis bahasa yang mereka gunakan.



Tidak sampai hanya di surat, kaum Ummo juga mengadakan kontak lewat telepon.
tanggal 28 November 1966 dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai seorang ekstra
Seorang insinyur bernama Enrique Villagrassa Novoa pernah menerima telepon pada terestrial.

Mereka berbicara selama dua jam mengenai topik-topik yang berhubungan dengan dunia teknik dan sepertinya sang penelepon memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai topik itu.

Kemudian, pada tahun 1967, sepertinya kaum ummo mencoba untuk tampil ke publik.

Pendaratan pesawat induk ummo
Pada musim semi tahun 1967, kaum ummo mengumumkan kalau mereka mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi bumi. Lalu mereka memberitahukan kalau pesawat induk mereka akan mendarat pada tanggal 1 Juni di pinggiran kota Madrid untuk menjemput kaum ummo yang ada di bumi sambil membawa beberapa manusia bumi terpilih ke planet mereka.

Sejumlah orang yang tinggal di Madrid dihubungi oleh kaum ummo lewat surat atau telepon supaya turut menyaksikan peristiwa itu.

Pada tanggal 1 Juni tahun 1967, pesawat itu disebut benar-benar mendarat dan disaksikan oleh sejumlah orang. Maka muncullah foto yang disebut sebagai foto pesawat induk dari kaum Ummo.



Foto ini dipercaya sebagian besar peneliti UFO sebagai hoax (termasuk saya). Tetapi, dokumen-dokumen lainnya yang disebut berasal dari Ummo masih menjadi subjek penelitian beberapa pihak.

Isi dokumen-dokumen Ummo
Pada masa kini, mungkin hanya sedikit ufolog yang benar-benar menganggap serius dokumen-dokumen ummo. Foto-foto yang menyertainya juga sangat mencurigakan. Namun, beberapa peneliti mengakui kalau dokumen atau surat-surat ummo cenderung lebih rumit dibanding sebuah hoax biasa.

Jika memang dokumen-dokumen itu benar-benar sebuah lelucon, maka keberadaan ribuan dokumen dengan isinya yang cukup rumit menunjukkan adanya sebuah usaha yang benar-benar hebat untuk menciptakan rekayasa tersebut.

Mungkin menarik untuk mengetahui apa yang diceritakan oleh kaum ummo di dalam surat-suratnya.

Dalam dokumen-dokumen yang tersebar di berbagai pihak, diceritakan kalau mereka mendarat di bumi tahun pada 1950 untuk meneliti kondisi bumi. Tujuan mereka adalah untuk mempelajari biosfer, atmosfer dan kebudayaan bumi. Ada 4 pria dan 2 wanita yang kemudian ditinggal di planet bumi untuk melakukan penelitian ini. Mereka menyewa rumah di dekat situ dan segera membuat ruang bawah tanah untuk dijadikan markas.

Mereka juga menjelaskan kalau mereka menemukan planet bumi secara kebetulan karena pesan radio dalam bentuk Morse (beberapa sumber menyebutnya bukan morse, melainkan sinyal radio saja) yang dikirim oleh sebuah kapal Norwegia pada 5 Februari 1934. Baru pada tahun 1948 mereka menangkap sinyal tersebut di frekuensi 413,44 megacycles yang kemudian menuntun mereka ke sebuah planet yang dikenal mereka dengan sebutan Ooyagaa (bumi).

Sinyal Morse itu ternyata membutuhkan waktu sekitar 14 tahun untuk sampai ke planet ummo.

Para peneliti menemukan kalau keberadaan kapal Norwegia dan sinyal morse yang dikirim ternyata memang ada dan benar.

Setelah mereka menemukan planet bumi, kaum ummo mengaku kaget dengan adanya kehidupan yang memiliki kecerdasan tinggi di bumi dan memutuskan untuk menyelidikinya. Jadi mereka mengirim sebuah tim kecil untuk mulai mempelajari kondisi bumi lebih mendalam.

Selain itu, mereka juga menjelaskan mengenai sistem planet yang mereka huni, termasuk gravitasi, orbit, jumlah perputaran dan ukurannya. Menurut mereka, planet ummo berjarak 14 tahun cahaya dari planet bumi dan mengorbit bintang yang disebut wolf 424 serta memiliki kebudayaan yang lebih tua dibanding bumi dengan teknologi yang juga lebih canggih.

Walaupun tertarik dengan kehidupan di planet bumi, kaum ummo berjanji tidak akan mengganggu evolusi sosial yang sedang berproses di bumi.

Dalam 15 surat, mereka menjelaskan begitu detail mengenai kondisi planet mereka dengan banyak gambar. Bahkan mereka menceritakan hingga kehidupan sehari-hari seperti perumahan mereka, persediaan makanan, pendidikan, psikologi, perkawinan, pemerintahan hingga konsep mereka mengenai Tuhan.

Bukan itu saja, ada beberapa subjek ilmu pengetahuan yang juga dibahas di dalamnya, seperti astrofisika, kosmologi, network theory, unified field theory, biologi hingga evolusi.



Beberapa informasi sains di dalamnya dianggap para ilmuwan sebagai pseudosains, sedangkan sebagian lagi dianggap sebagai informasi yang akurat.

Siapa yang membuat dokumen ummo?
Benarkah alien telah membuat dan mengirim dokumen-dokumen ini? Saat ini ada sekitar 1.300 halaman dokumen ummo yang diketahui. Namun diperkirakan masih banyak lagi dokumen yang tersebar di berbagai individu di dunia hingga diperkirakan ada total 160.000 halaman dokumen ummo secara keseluruhan.

Kesulitan utama dalam meneliti dokumen ini adalah para penerimanya yang sering tidak membagikan informasi yang mereka dapatkan. Bahkan ada penerima dokumen ummo yang enggan mengumumkannya ke publik, mungkin karena takut ditertawakan.

Pada Juni 2003, sebuah buku mengenai ummo terbit. Namun, sekali lagi, semuanya pun masih serba misterius. Soalnya buku itu ditulis oleh seseorang yang menggunakan nama alias (pseudonim) Jean Pollion. Buku itu berjudul "Ummo, real extraterestrials" dan di dalamnya ia membuat analisis atas pemikiran-pemikiran dan bahasa kaum ummo.

Hingga sekarang, identitas sebenarnya dari Jean Pollion masih belum diketahui.

Siapakah yang membuat dokumen-dokumen ini?

Beberapa orang percaya kalau dokumen ummo adalah bagian dari teori konspirasi yang dibuat oleh badan rahasia seperti CIA atau KGB, walaupun motivasinya tidak bisa dipastikan.

Lain lagi teori seorang penulis bernama Mike Dash. Menurutnya, dokumen-dokumen ummo mungkin telah dibuat oleh sebuah kelompok sosialis untuk menerbitkan pandangan-pandangan radikal mereka yang tidak mungkin bisa dipublikasikan secara legal saat itu karena Spanyol sedang berada di bawah kekuasaan Jenderal Franco yang diktator.

Lalu, ada yang menduga kalau dokumen-dokumen ini dibuat oleh kelompok-kelompok sekte keagamaan. Namun masalahnya, di dalam dokumen tersebut tidak ditemukan adanya doktrin dari kelompok kegamaan manapun.

Karena tidak ada bukti yang konklusif mengenai asal-usul dokumen itu, banyak orang percaya kalau dokumen-dokumen ini adalah sebuah hoax yang mungkin dibuat oleh sekelompok mahasiswa atau ilmuwan dan filsuf, walaupun para penganut teori ini tidak bisa menyebut nama kelompok mahasiswa atau filsuf yang terlibat.

Sebagian penganut teori hoax lainnya percaya kalau dokumen-dokumen ini dibuat oleh Mr.Jordan Pena sendiri. Teori ini dikuatkan oleh klaim Mr.Pena bahwa dialah yang telah menciptakan kehebohan mengenai ummo dengan memberikan laporan penampakan UFO yang palsu. Namun, beberapa orang yang mengenalnya secara pribadi mengakui kalau Mr.Pena tidak memiliki background dan kapasitas intelektual untuk membuat dokumen ummo yang sedemikian rumit.

Jadi siapa yang membuatnya?

Apakah pengirim dokumen-dokumen itu para alien dari planet Ummo?

Dalam salah satu korespondensi dengan penerima dokumen, kaum Ummo menulis:

"Beberapa dari kalian terus mengatakan kalau kami harus memberikan bukti. Berulang kali pula kami mengatakannya kembali, hingga kalian bosan mendengarnya, bahwa kami tidak peduli apakah kalian mempercayai kami atau tidak. Kami bisa beroperasi dengan lebih efektif dalam kondisi tidak dikenal, dan kami tidak akan menjadi naif dengan memperkenalkan diri kami secara terbuka kepada kalian hanya untuk memuaskan keinginan kalian akan sebuah bukti."

Hmm, jika pengirim dokumen itu benar-benar alien dari planet Ummo dan semua alien memiliki pemikiran yang sama seperti mereka, kapankah umat manusia bisa mendapatkan bukti mengenai keberadaan mereka?

Misteri Anak Anak hijau Woolpit

Misteri Anak-anak hijau dari Woolpit

Inggris memiliki banyak kisah dan legenda. Kadang susah diterima oleh akal sehat. Misalnya yang satu ini. Kebenarannya diragukan sebagian orang. Tapi sebagian lain mempercayainya sebagai sebuah kesaksian sejarah. Walaupun cerita ini lebih mirip kisah dalam salah satu karya HC Andersen atau JRR Tolkien, namun hingga kini, kisah ini masih banyak dipelajari oleh berbagai kalangan, baik sejarawan, ahli kisah rakyat hingga Cryptozoologyst. Ini adalah legenda mengenai The Green Children of Woolpit atau anak-anak hijau dari Woolpit.



Legenda ini terjadi di abad ke-12, saat masa pemerintahan raja Stephen (1135 - 1154 Masehi) dan terjadi di sebuah desa kecil di Suffolk yang bernama Woolpit. Nama "Woolpit" mungkin berasal dari Wolfpitt yang berarti lubang/parit besar yang digunakan untuk menjebak serigala yang ada di desa itu.


Suatu hari, para penduduk desa menyaksikan dengan takjub ketika dua orang anak kecil merangkak keluar dari parit itu. Seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang lebih muda. Mereka berdua menggunakan pakaian yang aneh dan berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh penduduk desa. Namun, yang membuat para penduduk desa keheranan adalah kulit mereka - seluruhnya berwarna hijau!

Karena tidak bisa berkomunikasi dengan mereka, para penduduk kemudian membawa kedua anak yang terlihat sedih dan menangis itu ke rumah Sir Richard de Calne, seorang tuan tanah lokal. Di rumah itu, mereka tinggal dan diperlakukan dengan baik oleh Sir Richard dan para pelayannya.

Namun, tidak berapa lama kemudian, anak laki-laki itu jatuh sakit dan kurang dari setahun, ia meninggal. Untungnya, anak yang perempuan berhasil bertahan hidup. Sejalan dengan perkembangan usianya yang semakin dewasa, warna hijau pada tubuhnya perlahan menghilang dan berubah menjadi normal. Ia diberi nama Agnes. Kemudian, Agnes menikah dengan seorang bangsawan dari Norfolk dan menggunakan nama Agnes Barre.

Karena nama ini pula, banyak yang percaya bahwa pemegang gelar Earl Ferrers (gelar bangsawan Inggris) yang sekarang adalah keturunan langsung dari Agnes (Salah satu leluhur dari Earl Ferrers bernama Sir John Barre).

Selama di rumah Sir Richard, Agnes belajar bahasa Inggris. Ketika ia sudah lancar berkomunikasi, ia mulai menceritakan bagaimana ia dan adik laki-lakinya bisa sampai ke Woolpit. Ia mengatakan bahwa mereka berasal dari sebuah tempat yang bernama St.Martin yang hanya memiliki sedikit cahaya matahari dan para penduduknya semua berkulit hijau. Sebuah sungai besar memisahkan desa mereka dengan desa lain yang selalu terang benderang.

Suatu hari, ketika mereka berdua sedang membantu ayah mereka menjaga ternak, Agnes dan adiknya mendengar suara lonceng di dalam gua, mereka mengikutinya menuju ke dalam gua sampai menemukan lubang di permukaan tanah (parit) yang sampai ke Woolpit. Saat itulah kedua anak itu terlihat oleh para penduduk desa yang ada di ladang.

Kisah anak-anak hijau ini pertama kali diceritakan oleh penulis abad ke-13 bernama William of Newbridge dan Ralph of Cogestal. William (1136-1198), seorang sejarawan Inggris, menceritakan kisah ini dalam karyanya berjudul "Historia rerum Anglicarum" atau "History of English Affairs" yang menceritakan sejarah Inggris dari tahun 1066 hingga tahun 1198.

Sedangkan Ralph (meninggal tahun 1228) menceritakan kisah ini dalam karyanya "Chronicon Anglicanum" atau "English Chronicle" yang menceritakan sejarah Inggris antara tahun 1187 hingga 1224. Ralph juga mengaku bahwa ia sering mendengar mengenai anak-anak hijau ini dari Sir Richard de Calne sendiri.



Selain kedua sumber utama di atas, kisah misterius ini juga bisa ditemukan sebagai referensi dalam buku-buku abad pertengahan lainnya seperti "The anatomy of Melancholy" yang ditulis oleh Robert Burton pada tahun 1621 dan "The Fairy Mythology" yang ditulis oleh Thomas Keightley pada tahun 1828.

Kisah ini juga beredar dengan beberapa versi yang sedikit berbeda. Ada yang mengatakan kalau sesungguhnya anak-anak hijau ditemukan pada masa pemerintahan raja Henry II, bukan Raja Stephen.

Bagi sebagian orang, kisah ini hanyalah sebuah mitos. Seorang ahli cerita rakyat Inggris bernama Dr.Katharine Briggs menulis dalam "A Dictionary of Fairies" yang terbit tahun 1976 bahwa kisah ini mengandung banyak unsur legenda dan mitos, seperti warna hijau, tanah yang selalu gelap dan dunia bawah tanah. Ia menganggap cerita ini penuh dengan aspek mitologi dan dongeng.

Namun bagi yang lain, kisah ini mungkin benar-benar terjadi. Karena itu beberapa penjelasan berusaha diberikan.

Teori yang paling ekstrem mengatakan kalau kedua anak ini datang dari dunia lain di dalam bumi yang dengan suatu cara menemukan pintu dimensi lain yang telah membawa mereka ke Woolpit.

Teori lain mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak alien yang secara tidak sengaja mendarat di bumi. Salah satu pendukung teori alien ini adalah astronom Skotlandia bernama Duncan Lunan. Pada konferensi yang diselenggarakan oleh majalah Fortean Times, ia mengatakan bahwa kedua anak itu adalah alien yang dikirim ke bumi dari planet lain. Teori ini terdengar seperti kisah Clark Kent.

Namun, para penduduk Lokal Suffolk punya teori sendiri. Mereka percaya bahwa legenda ini berasal dari kisah nyata yang terjadi di Waylan Wood.

Menurut legenda, ada seorang pria yang menjadi wali dua anak kecil, seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki.



Pria ini adalah paman kedua anak itu. Untuk menguasai harta warisan kedua anak itu, sang paman meracuni kedua anak ini dengan arsenik dan membuangnya ke hutan. Kedua anak ini tidak mati, namun karena efek arsenik, kulit mereka berubah menjadi hijau hingga mereka berhasil sampai ke Woolpit. Teori ini cukup rasional, walaupun tidak diketahui apakah arsenik bisa mengubah warna kulit menjadi hijau.

Teori terbaru mengenai anak-anak hijau ini diajukan tahun 1998 oleh Paul Harris.

Menurutnya, sebelum masa pemerintahan Henry II, Inggris timur banyak dimasuki oleh para pedagang Flemish (Belgia - Belanda). Ketika Henry II menjadi raja, para pedagang ini mengalami banyak penganiayaan dan pada perang St.Edmund tahun 1173, banyak diantara mereka yang dibantai.

Harris mengatakan bahwa kedua anak itu kemungkinan adalah keturunan para pedagang yang berasal dari desa dekat Fornham St.Martin yang berada hanya beberapa mil dari Woolpit dan dipisahkan oleh sungai Lark.

Kedua anak tersebut mungkin berhasil melarikan diri dari pembantaian menuju hutan Thetford. Hutan itu hanya sedikit menerima cahaya matahari sehingga membuat mereka mengira bahwa mereka berada di daratan yang gelap. Jika kedua anak itu melarikan diri dalam waktu yang cukup lama, mereka akan mengalami penyakit kekurangan gizi yang disebut Chlorosis (Green Sickness) yang membuat kulit menjadi hijau.

Harris juga percaya kalau suara lonceng yang mereka dengar adalah suara lonceng gereja di dekat St.Edmund yang kemudian menyebabkan mereka sampai ke Woolpit. Ketika mereka sampai ke Woolpit, mereka menjadi disorientasi karena lama tidak melihat cahaya. Pakaian mereka yang berasal dari pedagang Flemish dan bahasa yang berdialek Flemish tentu saja akan membuat penduduk desa keheranan.

Teori Harris sepertinya cukup masuk akal dan bisa menjelaskan banyak teka-teki yang meliputi kisah ini. Karena itu teori ini dianggap sebagai teori terbaik mengenai anak-anak hijau dari Woolpit. Namun, soal benar tidaknya teori ini, tentu saja tidak ada yang bisa memastikan.

Apakah anak-anak hijau tersebut benar-benar ada ?

Mungkin kita tidak akan pernah tahu. Bisa saja, legenda ini hanya sebuah imajinasi dari penulis abad pertengahan yang ditulis dengan gaya alegori.

Atau, mungkinkah kisah ini benar-benar terjadi, namun diceritakan dengan dramatisasi ?

Jika teori Harris memang benar, agak mengherankan memang. Mengapa kedua anak itu tidak berkata saja : 'Orang tua kami dibantai, kami melarikan diri dan tersesat di hutan'. Mengapa harus ada cerita mengenai daratan gelap, Penduduk St.Martin yang semuanya berkulit hijau, masuk ke gua misterius dan sampai ke Woolpit ?

Menurut saya, kisah ini akan tetap menjadi salah satu dari sekian banyak kisah yang tidak terpecahkan.

Bangkai makhluk aneh mirip monster Montauk terdampar di Kanada




Pada minggu pertama Mei 2010, Para penduduk lokal di kota kecil Kanada dihebohkan dengan satu bangkai makhluk aneh yang ditarik oleh seekor anjing dari danau setempat. Makhluk ini memiliki kemiripan dengan bangkai legendaris yang sering disebut sebagai monster Montauk.

Makhluk itu memiliki bulu lebat dan panjang. Namun bagian kepala, kaki dan wajahnya tidak memiliki bulu dan terlihat seperti habis dicukur. Di internet, beredar spekulasi kalau makhluk ini mungkin adalah montauk monster versi terbaru yang telah berevolusi.

Makhluk itu ditemukan oleh dua orang perawat di kota Kitchenuhmaykoosib di Ontario, Kanada, ketika mereka sedang mengajak anjing mereka untuk jalan-jalan.


Ketika anjing mereka mulai mengendus-ngendus di danau, kedua wanita itu mulai menyelidiki dan menemukan kalau anjing itu telah menarik bangkai makhluk misterius itu.

Setelah mengambil beberapa foto, para perawat itu meninggalkan bangkai itu begitu saja. Ketika para penduduk mencoba mencarinya kembali, bangkai itu telah lenyap.


Foto-foto yang diambil oleh mereka sekarang telah diposting di website-website lokal dengan penjelasan berbunyi:

"Makhluk ini ditemukan oleh Sam si anjing, anjing lokal."

"Makhluk ini memiliki ekor seperti tikus yang panjangnya sekitar 30 cm."

Ada banyak spekulasi yang beredar mengenai identitas makhluk ini yang sebenarnya.

Tubuh makhluk itu terlihat seperti seekor berang-berang, sementara mulutnya memiliki taring panjang yang mirip dengan babi hutan.

Bahkan kepala polisi lokal, Donny Morris, menjadi bingung dibuatnya. Ia berkata: "Saya tidak tahu makhluk apakah itu. Saya juga ingin tahu sama seperti orang lainnya."

Para blogger di internet kebanyakan berspekulasi kalau makhluk itu adalah sejenis berang-berang atau raccoon. Wajahnya yang bersih dari bulu mungkin dikarenakan terlalu lama di dalam air. Teori ini cukup masuk akal karena Sam si anjing menemukan makhluk itu dengan kondisi kepalanya di dalam air dan menghadap ke bawah.

Ketika melihat makhluk ini, orang-orang segera teringat dengan Monster Montauk yang ditemukan di New York tahun 2008 karena kemiripan yang dimiliki oleh keduanya.


Monster Montauk yang terkenal itu dianggap oleh sebagian besar peneliti sebagai Raccoon. Mungkinkah bangkai ini juga bangkai Raccoon?

Coba bandingkan. Ini Raccoon.


Dan ini tengkorak Raccoon.


Lalu, di bawah ini foto Berang-berang:


Sebagai perbandingan, ini tengkorak berang-berang:


Miripkah?

Ataukah ini semua bagian dari sebuah hoax?

Baca juga: Monster Montauk kedua ditemukan di Long Beach.

Legenda Mermaid dan Merman









Legenda Mermaid dan Merman dari masa ke masa

Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang disebut Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.

Mermaid adalah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air yang memiliki tubuh dari pinggang ke atas seperti perempuan sedangkan pinggang ke bawah seperti seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini bisa dilacak di dalam literatur hingga 2.000 tahun yang lalu.

Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.

Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas batu di dekat pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.

Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew Trawella tewas karenanya.

Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsa
Kisah pertama mengenai makhluk ini bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu.

Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.

Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.

Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit tahun 1884, ahli kisah rakyat bernama S. Baring Gould percaya kalau kisah mermaid dan merman bermula dari kisah dewa atau dewi setengah ikan di agama-agama purba.

Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin memiliki rupa seperti Mermaid. Dewa Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga memiliki rupa setengah ikan. Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar dari Asia oleh manusia ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal adalah dewa Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga memiliki tubuh setengah ikan.

Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga bisa dijumpai di mitologi di berbagai negara di Afrika dan Asia.

Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mengikutinya.

Dugong dan Manatee
Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk seperti Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah identifikasi. Tersangkanya yang paling utama adalah hewan yang masuk ke dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai dan laut.

Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya adalah Dugong dan Manatee. Kedua makhluk ini memiliki adaptasi yang luar biasa di dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk ini bisa dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi, mereka akan menggendongnya di dada sehingga bisa dikira sebagai dada seorang wanita oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.


Dugong


Manatee

Walaupun sepertinya banyak yang sepakat dengan identitas Manatee atau Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah, kita bisa menemukan berbagai kesaksian yang sepertinya mengkonfirmasi perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman (bukan Dugong atau Manatee).

Penampakan Mermaid dalam sejarah
Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid berhasil ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak lama kemudian, makhluk itu mati.

Lalu, seorang biarawan bernama Ralph Coggeshall pernah menceritakan kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada tahun 1187. Makhluk itu tidak dapat berbicara dan segera dibawa ke desa untuk diperiksa. Bahkan setelah disiksa, makhluk itu masih tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia bisa berbicara. Merman tersebut kemudian dipenjara untuk beberapa lama di kastil Orford. Namun ketika penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.

Masih pada abad ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya penemuan seekor mermaid di dekat Greenland.
"Makhluk ini terlihat seperti seorang wanita dari pinggang ke kepala. Dadanya juga terlihat persis seperti seorang wanita. Lengannya panjang dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga menyerupai manusia. Dari pinggang ke bawah, makhluk ini memiliki ekor seperti ikan dengan sisik dan sirip. Makhluk aneh ini terlihat setelah badai besar melanda."
Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada tahun 1305 dan 1329.

Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.

Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini pada tahun 1493.

Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam laut ke permukaan. Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik seperti yang sering digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat seperti pria.

Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung (manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.

Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.
"Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang ke atas, punggung dan dadanya seperti seorang wanita. Tubuhnya sama besar seperti salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke dalam air, mereka bisa melihat ekornya yang terlihat seperti ekor lumba-lumba yang memiliki pola seperti ikan mackarel. Rekan kami yang menyaksikannya bernama Thomas Hilles dan Robert Rayner."
Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya bernama John Smith (yang kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia menyebutkan kalau makhluk itu memiliki wajah cantik, mata yang bulat, hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu "Sangat cantik".

Nah, ini membuat kita bertanya-tanya. Lihat, foto Manatee di bawah ini sekali lagi.



Jika kalian melihat makhluk seperti ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?

Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera membuat janji dengan dokter mata?

Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan hidup selama 3 hari.

Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan oleh biarawan Jesuit bernama M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja untuk penguasa setempat.

Bosquez kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada 7 makhluk itu, membedahnya lalu menemukan kalau makhluk itu memiliki struktur internal dan eksternal yang menyerupai manusia.

Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai peristiwa penampakan merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark, dekat Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak berbohong.

Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton. Mungkin kisah Munro telah menginspirasi karakter mermaid yang sering kita tonton di Film-film.
"Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di batu itu 3 atau 4 menit lamanya."
Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.
"Bagian atas tubuhnya menyerupai tubuh seorang anak kecil berumur 3 atau 4 tahun. Namun dadanya besar seperti dada wanita dewasa. Rambutnya panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh bagian bawahnya menyerupai ikan salmon, namun tidak memiliki sisik."
Menurut catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sebenarnya masih hidup ketika pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan cara melemparinya dengan batu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa bernama Duncan Shaw kemudian membuat sebuah peti mati kecil untuknya dan memberikan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.

Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memberikan upacara penguburan seperti itu untuk seekor manatee atau dugong.

Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:
"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, saat itu sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek aneh di jarak 6 yard. Objek itu memiliki bentuk seperti seorang wanita dengan dada yang besar. Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."
Penampakan Mermaid lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.

Pada tahun itu, sebuah kapal bernama Leonidas berlayar dari New York menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru kapal bisa melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut memiliki rambut panjang berwarna hitam dengan tubuh setengah manusia dan setengah ikan. Semua kru setuju kalau makhluk itu adalah mermaid.

Tentu saja akan sangat susah jika mengatakan kalau sejumlah kru kapal yang terbiasa di laut tidak bisa membedakan antara Manatee dan Mermaid.

Mumi Mermaid
Apa buktinya kalau makhluk yang bernama Mermaid benar-benar ada?

PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim memiliki bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapatkan uang. Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid. Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan menggabungkan anggota tubuh beberapa hewan.

Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax, beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil kreasi para seniman.

Ini beberapa contoh feejee mermaid hasil kreasi yang cukup ternama.



Selain mumi yang telah terbukti sebagai hoax, ada lagi mumi yang tidak bisa dipastikan sebagai hoax. Misalnya, mumi Mermaid di bawah ini.

Mumi ini disebut ditemukan di Philipina pada tahun 2003. Lalu, pada tahun 2004, foto makhluk ini kembali beredar dan disebut ditemukan di pantai setelah terjadi tsunami besar Asia pada Desember 2004. Makhluk di dalam foto ini dicurigai sebagai hoax karena bangkai yang sebenarnya tidak pernah ditemukan.



Walaupun legenda Mermaid lebih populer di Eropa, namun di Jepang, kisah mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana, tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi ini juga hasil kreasi sama seperti mumi milik PT Barnum. Namun sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara serius.


Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Zuiryuji di Osaka dan diterima oleh kuil tersebut pada tahun 1682 dari seorang pedagang.



Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Myouchi di Niigata. Panjangnya sekitar 30 cm


Mumi Mermaid ini tersimpan di markas besar agama Shinto di Fujinomiya di kaki gunung Fuji. Tingginya 170 cm dan disebut telah berusia 1.400 tahun. Legenda menyebutkan kalau Mermaid ini melewati pangeran Shotoku di danau Biwa sekitar 1.400 tahun yang lalu. Mermaid tersebut menceritakan kepada pangeran kalau ia dulunya adalah seorang nelayan yang kemudian dikutuk menjadi mermaid. Sebelum meninggal, ia meminta kepada sang pangeran untuk membuat sebuah kuil dan menyimpan mayatnya di kuil. Jika mumi ini memang hasil kreasi, Apakah kreasi manusia membuat mumi mermaid telah berlangsung sejak 1.400 tahun yang lalu?


Mumi ini adalah mumi Mermaid yang tersimpan di kuil Karukayado di Hashimoto. Panjangnya sekitar 50 cm.


Karena belum pernah diteliti, maka sepertinya kita hanya bisa menebak otentisitas mumi-mumi tersebut.

Antara Hoax dan Cryptid
Para ilmuwan ataupun ahli Crytozoology sejak lama berusaha mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk seperti ini tersebar di berbagai belahan dunia dan bahkan telah bermula sejak ribuan tahun yang lalu?

Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun bisa disimpulkan sebagai hoax?

Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?

Walaupun sebagian besar peneliti sepakat dengan teori manatee atau dugong, namun sebagian Cryptozoolog sepakat kalau mermaid mungkin adalah sejenis makhluk laut yang telah punah, walaupun mereka juga belum bisa menentukan identitas makhluk yang dimaksud.

Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif, sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid adalah makhluk mistis. Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa makhluk seperti ini lebih populer di agama-agama purba. Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang dimaksudkannya adalah makhluk mistis gaib yang jelas tidak termasuk ke dalam wilayah Cryptozoology.

Misteri Nessie-Monster dari Lochness



Dalam dunia kriptozologi, monster dari Lochness menduduki tempat teratas disamping Bigfoot. Legenda Nessie, biasa ia dipanggil, dapat dilacak hingga 1.500 tahun yang lalu. Beberapa orang yang mengaku melihat makhluk misterius ini mendeskripsikan Nessie sebagai makhluk yang berleher panjang dengan punuk di punggungnya seperti dinosaurus. Diperkirakan panjangnya sekitar 15 hingga 40 kaki dengan berat sekitar 2.500 pon. Hingga kini, setelah 1.500 tahun, penampakan makhluk misterius ini masih terus terjadi. Inilah kisah Nessie dari masa ke masa.

Sejarah Loch Ness

Orang sering menyebut danau Lochness, namun sebutan tersebut tidak tepat. "Loch" sendiri berarti danau, jadi Lochness berarti danau Ness. Lochness terletak di Skotlandia bagian utara. Danau ini termasuk salah satu danau terbesar di Skotlandia, hanya kalah besar dibanding Loch Lomond. Panjangnya 24 mil dan lebarnya 1 mil dengan kedalaman hingga 1.000 kaki.


Selama jaman es sekitar 12.000 tahun yang lalu, Skotlandia pada awalnya diselimuti oleh glasier raksasa. Ketika glasier itu mulai mencair, aliran air yang bergerak dengan perlahan juga mengikis wilayah bebatuan hingga memenuhi wilayah itu. Ketika air surut, daratanpun muncul, maka terbentuklah danau-danau. Hal ini menyebabkan dimungkinkannya makhluk lautan terjebak dalam danau tersebut. Selama periode ribuan tahun, air asin di danau berubah menjadi air tawar hingga menyebabkan hewan yang tidak dapat menyesuaikan diri menjadi punah. Namun kelihatannya beberapa hewan mampu bertahan hidup.


Dasar danau ini dilapisi oleh tanah berwarna hitam dan partikel-partikelnya mengambang di seluruh air danau. Hal ini menyebabkan air Lochness berwarna hitam gelap. Faktor ini menjadi salah satu penyebab sulitnya menyelidiki makhluk-makhluk yang tinggal di dalam danau itu. Beberapa ahli geografi mengatakan bahwa Lochness adalah danau terdalam di Eropa. Apabila dikosongkan maka 15 milyar manusia muat masuk kedalamnya.

Monster Lochness

Nessie sering dibandingkan dengan plesiosaurus yang dianggap telah punah 60 juta tahun yang lalu. Plesiosaurus sendiri adalah hewan yang berdarah dingin hingga membutuhkan kehangatan dari lingkungan sekitar. Secara ilmiah, plesiosaurus tidak akan dapat bertahan hidup di lingkungan air dingin seperti Lochness. Lagipula ia membutuhkan udara untuk bernafas. Apabila Nessie adalah plesiosaurus, maka tentu saja penampakan akan lebih sering terjadi. Namun ada kemungkinan bahwa Nessie adalah keturunan dari plesiosaurus yang telah belajar beradaptasi di lingkungan barunya.


Penampakan-penampakan Monster Lochness

Istilah Nessie pertama kali diciptakan oleh seorang jurnalis surat kabar pada tahun 1933, dan sejak saat itu Nessie mendunia. Namun sejarah Nessie, jauh lebih tua dari itu.

Bermula pada tahun 565 Masehi, Seorang misionaris kristen bernama St. Columba bertemu dengan sekelompok orang yang sedang menguburkan satu jenazah yang dikatakan telah diserang oleh monster danau. Ia lalu mengutus seseorang untuk menyelidikinya. Ketika perahu utusan St. Columba berada di danau, Monster itu muncul dan bersiap untuk menyerang. Utusan St. Columba sangat ketakutan hingga tidak bisa bergerak. St Columba yang menyaksikan kejadian itu dari tepi danau segera membuat tanda salib dan berteriak : "Engkau tidak boleh maju lagi - pergilah". Monster itu segera pergi.

Itulah laporan pertama yang terdokumentasi mengenai penampakan Nessie. Tidak heran, menyusul peristiwa perjumpaan St. Columba dengan Nessie, masyarakat menyebut danau itu dengan sebutan Loch na Beiste yang berarti lake of the beasts - Danau para makhluk.

Ada banyak penampakan monster ini yang dilaporkan dalam kurun waktu ratusan tahun, inilah beberapa laporan yang paling banyak disinggung dan diceritakan :

Pada tahun 1725, sekelompok tentara Inggris tiba di Skotlandia untuk membangun jalan menuju bagian selatan danau dan secara tiba-tiba mereka mendengar suara-suara aneh di dalam air. Lalu mereka melihat dua monster sebesar ikan paus berenang menyeberangi danau.

Tahun 1919, Margaret Cameron dan tiga sudaranya berjumpa dengan seekor monster yang sedang bergerak diantara pepohonan menuju ke danau di teluk Inchnacardoch. Menurut mereka monster itu memiliki dua kaki kecil yang bulat dan bergerak seperti ulat.

Seorang lain bernama Alfred Cruikshank juga menyaksikan monster ini di darat. Pada April 1923, ia sedang menyetir mobilnya ketika ia melihat seekor monster setinggi 6 kaki (1,8 meter) dengan punuk di punggungnya berdiri dihadapannya. Menurutnya monster itu memiliki 4 kaki besar seperti kaki gajah. Menurutnya lagi, hewan itu mengeluarkan suara lenguhan yang keras.

Pada tahun 1933, para pekerja yang juga sedang membangun jalan di dekat danau menggunakan dinamit untuk memecahkan batu-batu besar. ledakan ini menyebabkan batu-batu berjatuhan ke danau. Kejadian ini kelihatannya menggangu Nessie. Ia muncul ke permukaan air menatap para pekerja, lalu kembali masuk ke dalam air. Pada tahun 1933 itu, paling tidak ada 50 penampakan yang dilaporkan.

Pada Maret 1933, John Mackay dan istrinya yang sedang mengendarai mobil mendengar suara ribut di air. Lalu mereka melihat sebuah bentuk badan hitam besar dengan dua punuk muncul ke permukaan dan berenang di danau.

Pada 22 Juli 1933, George FT Spicer dan Istrinya bahkan melihat Nessie sedang menyebrang jalan ketika mereka sedang mengendarai mobil di Dores dan Foyers. Menurut mereka Nessie memiliki leher panjang sekitar 6-8 kaki dengan punggung yang tinggi. Panjang totalnya sekitar 25 kaki.

Pada 5 Januari 1934, pukul 1 malam, seorang bernama Arthur Grant sedang mengendarai motornya ketika ia hampir menabrak seekor makhluk di utara Abriachan. Makhluk itu panik lalu dengan cepat menceburkan diri ke dalam danau. Grant menyatakan bahwa makhluk itu memiliki leher panjang dengan ekor yang juga panjang dan besar. Matanya Oval dan Besar.

Sejak St. Columba, paling tidak ada sekitar 2.000 laporan penampakan makhluk misterius ini yang dilaporkan.

Foto-foto Nessie yang paling terkenal

Dalam kurun waktu sejak terciptanya kamera, ada 50 lebih foto yang dihasilkan yang dianggap sebagai penampakan Nessie, namun hanya 6 foto yang bertahan terhadap pengujian. Foto lainnya adalah tipuan ataupun salah identifikasi.

Hampir mustahil untuk menentukan apakah foto-foto Nessie yang beredar luas adalah asli atau palsu. Pada masa sekarang, seseorang yang merekayasa penampakan biasanya merekayasa FOTO. Namun pada masa itu ketika komputer belum ada, maka mereka yang merekayasa penampakan akan merekayasa OBJEK yang terfoto. Inilah yang menyulitkan para peneliti dalam penentuan keaslian sebuah foto.

Dibawah ini adalah kisah-kisah penampakan monster lochness yang tertangkap kamera dan menghasilkan foto-foto Nessie paling termashyur di dunia.

Foto Nessie yang paling tua adalah foto yang berasal dari seorang petani bernama Hugh Gray. Pada 12 November 1933 ia menyaksikan seekor makhluk aneh yang sedang bergerak di danau. Makhluk itu muncul ke permukaan air selama beberapa saat. Hugh Gray mengatakan bahwa ia melihat seekor makhluk dengan kulit berwarna abu-abu dan terlihat licin. Saat itu, ia memegang sebuah kamera dan segera mengambil lima foto. Namun hanya satu foto yang berhasil diproses. Namun seorang pengamat dari British Museum mengatakan bahwa Foto Gray hanyalah sebuah batang kayu yang hanyut di danau.


Pada April 1934, Dr Robert Kenneth Wilson mengaku telah mendapatkan foto Nessie. Foto ini akhirnya menjadi foto Nessie paling terkenal di dunia yang dikenal dengan sebutan "Surgeon photo". Namun pada tahun 1992, para ilmuwan menemukan bahwa foto tersebut adalah sebuah karya palsu. Seorang pemburu bernama Marmaduke Wetherell dan anak angkatnya membuat sebuah model dengan menggunakan periskop kapal selam dan memotretnya. Foto itu diserahkan kepada Dr. Robert Wilson, dan Dr. Wilson menyerahkannya kepada surat kabar Daily Mail pada April 1934.


14 Juli 1951, seorang pegawai komisi kehutanan bernama Lachlan Stuart berhasil memotret punuk misterius yang muncul ke permukaan. 20 tahun kemudian para ilmuwan yang mengunjungi lokasi monster tersebut menemukan bahwa perairan itu dangkal. Hal ini menyimpulkan bahwa monster Stuart memiliki tubuh yang kurus. Di kemudian hari, Richard Frere seorang pengarang mengatakan bahwa Stuart mengaku merekayasa objek tersebut dengan menggunakan terpal dan jerami.


Pada tahun 1955, seorang manajer bank bernama Mr. McNabb mengambil sebuah foto yang menunjukkan guncangan di air dekat Kastil Urquhart. Foto itu dianggap sebagai salah satu foto Nessie paling jelas yang pernah didapat. Hal ini menyebabkan adanya teori yang mengatakan bahwa Nessie kemungkinan tinggal di bawah Kastil Urquhart. Teori ini juga muncul dikarenakan banyaknya foto Nessie yang diambil menunjukkan ia berada di dekat kastil kuno itu.


Pada tahun 1960, Insinyur aeronautika bernama Tim Dinsdale berhasil memotret sebuah punuk yang bergerak di dalam air. Namun banyak orang yang meragukannya dan beranggapan bahwa punuk itu sesungguhnya adalah sebuah perahu. Namun foto Dinsdale mendapat dukungan dari Discovery communication. Ketika mereka membuat film dokumenter mengenai Nessie, mereka menggunakan foto Dinsdale dan mereka melihat ada sebuah bayangan hitam di negatif foto yang tidak terlihat di foto. Ketika mereka menelitinya, mereka melihat sesuatu yang terlihat seperti badan bagian depan, sirip dan punuk yang terlihat seperti milik seekor hewan.


Seorang mantan kapten angkatan laut bernama Frank Searle yang tiba di Lochness untuk mencari monster lochness pada tahun 1972 mengaku berhasil mengambil sejumlah foto Nessie, kebanyakan segera tampil di media. Namun, foto-foto yang diambilnya segera dinyatakan sebagai rekayasa. Contohnya foto dibawah ini dianggap sebagai foto batang kayu yang mengapung.


Foto dibawah ini disebut diambil tahun 1972. Namun tidak diketahui identitas pasti pemotretnya. Mungkin foto ini juga diambil oleh Searle. Ada kemiripan dengan foto diatas, lagipula tahunnya sama.


7 Agustus 1972, sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Dr. Robert Rines dari Akademi sains terapan berhasil mengambil foto yang menunjukkan citra seperti sirip seekor makhluk misterius.


Pada tahun 1975, akademi ini bahkan mendapatkan foto Nessie yang lebih jelas. Citra pada foto ini menampakkan makhluk aneh dengan kepala berbentuk kuda.


Foto ini adalah foto Nessie yang terbaru. Foto ini diambil pada tahun 2009 oleh sepasang kekasih yang sedang berakhir pekan di Lochness. Ian Monckton dan tunangannya Tracey Gordon sedang mengendarai mobil di tepi danau ketika mereka mendengar suara guncangan keras di air. Mereka menghentikan mobilnya dan segera memotret asal suara guncangan itu dengan kamera. Dan foto inipun tertangkap kamera. Objek didalam foto tersebut terlihat seperti bagian belakang dari seekor hewan besar. Namun para ahli yang melihat foto tersebut menyimpulkan bahwa foto ini bisa berarti apa saja karena tidak jelasnya objek yang tertangkap.


Pencarian Nessie

Ada banyak usaha, baik Ilmiah ataupun tidak untuk mencari keberadaan Nessie. Tidak terhitung banyaknya ekspedisi yang telah dilakukan. Banyak dari antaranya menghasilkan rekaman dan foto yang dapat kita saksikan sekarang.

Pada tahun 1934, seorang kaya dari Inggris bernama Sir Edward Mountain menyewa 20 pria untuk mengamati Lochness hingga 10 jam sehari. Setiap pria dilengkapi dengan kamera dan teropong. Operasi pengamatan itu berlangsung hingga enam bulan namun hanya menghasilkan beberapa foto guncangan air yang tidak jelas.

Tahun 1961, ilmuwan Inggris bernama Maurice Burton mengemukakan teori bahwa Nessie adalah seekor berang-berang berleher panjang. Berang-berang ini dapat tumbuh hingga sepanjang 6 hingga 8 kaki (sekitar 2 meter). Namun teori Burton tidak pernah dapat dibuktikan.

Pada tahun 1960-an awal, The Loch Ness Investigation Bureau (LNIB) didirikan dengan tujuan untuk menyelidiki keberadaan Nessie. Mereka berpatroli dengan kapal selam, menggunakan teknologi sonar dan mengamati permukaan air. Selain itu mereka menggunakan hydrophones untuk mendengarkan suara-suara tidak biasa dari dalam air. LNIB akhirnya terpaksa dibubarkan setelah satu dekade tanpa hasil. Walaupun mereka berhasil menghasilkan sebuah rekaman film dari seekor ikan tidak dikenal sedang memakan hewan air lainnya dan rekaman lain yang menunjukkan sekelompok salmon yang kelihatannya menghindari "Makhluk besar" di dalam air.

Juga pada tahun 1960-an, seorang insinyur Inggris memimpin ekspedisi Lochness dimana ia pengamatannya selama enam hari menghasilkan rekaman film yang menunjukkan makhluk berukuran besar begerak di dalam air dengan kecepatan 10 mil perjam.

Pada tahun 1970-an, berkembang ide untuk mengeringkan Lochness untuk menyelesaikan misteri ini untuk selamanya. Namun ide ini segera ditolak mengingat dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk mengeringkan seluruh isi danau.

Pada tahun 1987, proyek Lochness Inggris memulai operation deepscan. Beberapa penelitian itu mendapatkan sebuah obyek raksasa namun tidak dapat mengidentifikasikannya dengan jelas.

Ekspedisi-ekspedisi perburuan Nessie masih berlanjut hingga kini.

Bagi para skeptis, Monster Lochness hanya ada di dalam imajinasi, salah persepsi, kebohongan dan lelucon. Namun bagi para penduduk di sekitar danau, monster lochness adalah sebuah legenda yang nyata. Apapun makhluk Nessie itu, apakah ia ada atau tidak. Apakah ia masih hidup atau tidak, makhluk itu sesungguhnya telah membantu kehidupan warga sekitar Lochness. perekonomian bergerak, sekarang ada banyak hotel dan penginapan disekitar situ, perusahaan penyewaan perahu dan toko-toko suvenir. Kelihatannya legenda monster dari Lochness tidak akan lenyap dalam waktu singkat.

ikuti saya di facebook